Selasa, 28 September 2010

Kenali Tanda-tanda Hipertiroid dan Cegahlah Segera

ipertiroid, mungkin penyakit ini terdengar asing di telinga. Tapi tahukah anda bahwa hipertiroid tengah mengintai?? Berikut adalah gejala-gejala yang umum terjadi :
· Penderita hiperaktif, tidak bisa diam, banyak bicara.
· Badan kurus atau tidak gemuk-gemuk padahal nafsu makan meningkat tajam dan sering merasa lapar.
· Badan berkeringat berlebihan walau kadang-kadang sudah berada di suhu yang tidak panas.
· Kulit hangat, lembab, kuku kecil, rapuh, rambut tipis dan mudah rontok.
· Rasa gemetar (tremor) pada tangan dan jari tangan.
· Jantung berdebar cepat dan mudah lelah.
· Gugup, lekas marah, cemas, gelisah, dan tidak bisa tidur.
· Sering buang air besar atau diare.
· Di daerah leher terkadang disertai dengan pembesaran kelenjar gondok.
· Terjadi eksoftalmus (bola mata agak menonjol), edema periorbita, kelopak mata turun.
· Pada wanita, haid menjadi tidak teratur.
Pernahkah anda menemui gejala-gejala di atas pada orang-orang di sekitar anda atau bahkan mungkin pada diri anda sendiri? Jika ya.. Segera periksakan diri anda ke dokter untuk mencegah dampak lebih lanjut penyakit hipertiroid.
Kelenjar Tiroid
Ukurannya kecil dan terletak di pangkal leher. Jika dilihat sepintas, bentuknya menyerupai kupu-kupu. Itulah kelenjar tiroid. Kelenjar yang berfungsi sebagai pengendali utama metabolisme tubuh ini berperan penting bagi kesehatan tubuh.
Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari datangnya gangguan tiroid. Inilah yang membuat jumlah penderita tiroid terus meningkat. Tanpa penanganan yang tepat, tiroid bisa berakibat fatal.
Gangguan tiroid bisa menyebabkan komplikasi yang berakibat pada kematian. Tapi, banyak penderita tidak menyadari gangguan tiroid ini,” kata Asrul Hasral, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang mengendalikan metabolisme tubuh. Hormon tiroid tersebut mempengaruhi kesehatan metabolisme tubuh dengan dua cara. Pertama, merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein. Kedua, meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.
Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan zat iodine atau yodium. “Sel tiroid adalah satu-satunya sel yang menyerap zat iodin,” kata Dokter Mulyadi Tedjapranata, Direktur Medizone Clinic, Jakarta Selatan.
Yodium merupakan suatu mineral yang bisa diperoleh dari makanan. Kelenjar tiroid akan menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, sisa yodium di dalam hormon akan kembali ke kelenjar tiroid dan didaur ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid. “Produksi hormon ini melibatkan banyak sel dan kelenjar-kelenjar lain,” ajar Mulyadi.
Salah satu organ penting yang menunjang produksi hormon tiroid adalah hipotalamus. Organ yang terletak di otak ini mengeluarkan suatu kelenjar yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH).
Hormon ini ditangkap oleh kelenjar pituitary, yang juga berada di dalam otak, dan mengeluarkan thyroid stimulating hormone (TSH). Nah, TSH inilah yang merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroid, yaitu T3 (tironin) dan T4 (tiroksin).
Sumber : RS.Pertamina Balikpapan
Hipertiroid
Hipertiroid adalah suatu penyakit yang diakibatkan karena meningkatnya kadar hormon tiroid dalam darah. Fungsi hormon tiroid yaitu mengatur metabolisme tubuh, sehingga segala sesuatunya berjalan lancar dan normal di dalam tubuh seseorang. Jika kadarnya berlebihan, maka akan timbul gejala-gejala yang telah disebutkan di atas.
Menurut dr. Sukma Meranti, seorang pencetus Riau Pathology Center. Pada hipertiroid , peradangan kelenjar tiroid maupun adanya neoplasma atau tumor kelenjar gondok, maka kelenjar itu akan membesar, berupa benjolan atau massa yang bisa diraba pada leher tengah bagian depan. Ciri khasnya : benjolan itu akan turut bergerak saat penderita melakukan gerakan menelan. Artinya bila penderita disuruh melakukan gerakan menelan, maka si benjolan tadi bergerak keatas dan kebawah, sesuai dan mengikuti irama gerakan menelan si penderita. Mengenai tumor tiroid, kita mengenal ada yang jinak dan ada yang ganas. Neoplasma jinak biasanya jenis struma adenomatosa dan adenoma folikuler tiroid. Sedangkan neoplasma ganas umumnya yang tersering adalah karsinoma tiroid papilliferum.
Penderita kelainan kelenjar gondok biasanya 80-90 persen adalah kaum hawa. Sedangkan laki-laki sangat jarang. Namun demikian, prosentase keganasan pada penderita kaum adam cukup tinggi sekitar 60-70 persen dari seluruh kasus penderita kelainan tiroid pada laki-laki.
Pada wanita, hipertiroid menyebabkan gangguan menstruasi dan gangguan kesuburan. Jika berkepanjangan, hipertiroid ini akan membuat penderitanya mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang. Untuk mengatasinya, pengobatan yang harus diberikan adalah menurunkan dengan cepat kadar hormon tiroid dalam darah dengan obat anti tiroid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar