Minggu, 01 Agustus 2010

YEREMIA 23:1-8

JEREMIA 23:1-8

Pendahuluan
Pelayanan Yeremia sebagai nabi diarahkan kepada kerajaan selatan Yehuda, sepanjang 40 tahun terakhir dari sejarahnya (626-586 SM). Yosia, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia. Ia masih hidup untuk menyaksikan serbuan Babel ke Yehuda yang berakhir dengan kebinasaan Yerusalem dan Bait Suci. Karena tugas Yeremia ialah bernubuat kepada bangsa itu selama tahun-tahun akhir dari kemunduran dan kejatuhannya, dapatlah dimengerti bahwa, kitabnya penuh dengan kesuraman dan firasat buruk.
Yeremia, putra seorang imam, lahir dan dibesarkan di Anatot, desa para imam (6 km di timur laut dari Yerusalem) selama pemerintahan Raja Manasye yang jahat. Yeremia memulai pelayanan sebagai nabi pada tahun ke-13 pemerintahan Raja Yosia yang baik, dan ia ikut mendukung gerakan pembaharuan Yosia. Akan tetapi, ia segera menyadari bahwa gerakan itu tidak menghasilkan perubahan yang sungguh-sungguh dalam hati bangsa itu; Yeremia mengingatkan bahwa jika tidak ada pertobatan nasional sejati, maka hukuman dan pemusnahan akan datang dengan tiba-tiba.
Pada tahun 612 SM, Asyur dikalahkan oleh suatu koalisi Babel. Sekitar empat tahun setelah kematian Raja Yosia, Mesir dikalahkan oleh Babel pada pertempuran di Karkemis (605 SM; lih. Yer 46:2). Pada tahun yang sama pasukan Babel di bawah pimpinan Nebukadnezar menyerang Palestina, merebut Yerusalem dan membawa sebagian pemuda pilihan dari Yerusalem ke Babel, di antara mereka terdapat Daniel dan ketiga sahabatnya. Penyerbuan kedua ke Yerusalem terjadi tahun 597 SM; ketika itu dibawa 10.000 orang tawanan ke Babel, di antaranya terdapat Yehezkiel. Selama ini nubuat Yeremia yang memperingatkan tentang hukuman Allah yang mendatang tidak diperhatikan. Kehancuran terakhir menimpa Yerusalem, Bait Suci, dan seluruh kerajaan Yehuda dalam tahun 586 SM.

Keterangan Ayat
Perikop Yeremia 23 secara umum mungkin ditujukan kepada Raja Zedekia. Bersama anak- anaknya, mereka ,memutar balikan tugas para gembala. Sehingga para imam yang seharusnya mengarahkan umatnya dengan benar malah berbalik dari tugas- tugas mereka. Mereka yang harusnya menyatakan kebenaran, justru berbalik dari kebenaran itu, menyatakan nubuat-nubuat palsu (Yer 20:1-6). Mereka juga tidak lagi memperhatikan umat yang harus mereka gembalakan, tidak lagi menghimpun , memimpin, dan mengasuh umat.
AYAT 1-2. ”Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!” (Yeremia 23:1).
Demikianlah kecaman Allah kepada para pemimpin Israel karena mereka membiarkan umat Allah hilang dan terserak. Mereka hanya mengutamakan kepentingan sendiri.
Pada masa itu, menurut Derek Kidner, walau raja memiliki kuasa yang besar, penanganan urusan-urusan kecil biasa diserahkan kepada bawahannya. Dengan demikian, pada kejujuran dan ketekunan atau keculasan dan kemalasan para bawahanlah tergantung kesejahteraan atau kesengsaraan warga negara. Para bawahan itu lazim disebut gembala-gembala.
GEMBALA PALSU . Sejarah menunjukkan hebatnya godaan terhadap para penguasa—baik ditingkat tinggi maupun rendah—untuk menyalahgunakan jabatan. Itulah yang dikritik Allah dalam nubuat Yeremia! Di mata Allah, para pemimpin Israel itu lupa hakikat selaku gembala. Mereka melihat para pengikutnya hanya sebagai objek. Objek yang dapat diperlakukan sekehendak hati mereka. Mereka lupa tugas sebagai gembala. ”Gembala” adalah kata dasar; kata kerjanya ”menggembalakan”. Kata kerja itu mengandaikan ada yang digembalakan. Tetapi apa mau dikata, mereka tidak memelihara domba-domba itu. ”Gembala” hanyalah jabatan tanpa tindakan. Mereka adalah gembala-gembala palsu. Kalaupun bertindak, jauh melebihi wewenangnya. Meski hanya ”gembala”, mereka bertingkah laku seperti pemilik. Mereka lupa, mereka adalah orang yang dipercaya sang pemilik domba sebagai gembala. Jelaslah, mereka telah menyia-nyiakan kepercayaan itu. Allah tak hanya menuntut pertanggungjawaban, tetapi juga menjatuhkan vonis: ”Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan- yang jahat, demikianlah firman TUHAN” (Yeremia 23:2). Ketika para gembala tak lagi melaksanakan mandat dengan baik, Allah mengambil tugas itu. Allah mengambil domba-domba-Nya yang dipercayakan kepada mereka. Tindakan logis. Tiada guna memberikan kepercayaan kepada orang yang tak layak dipercaya.
AYAT 3- 4. TUHAN tampaknya tidak saja menyampaikan berita buruk kepada umat Israel. Pada saat umat merasa kuatir dan takut, TUHAN Allah menyatakan bahwa Ia tidak menelantarkan umat-Nya. TUHAN sendiri akan mengumpulkan umat Israel kembali. Ia juga akan mengangkat atas mereka para gembala yang baik, yang membuat domba-domba tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun (ayat 3 dan 4).
AYAT 5-6 Kitab Yeremia memang tidak banyak mengungkapkan perihal kelahiran Kristus sebagai mana yang biasa kita temukan di kitab Yesaya. Namun tidak disangsikan lagim kalu raja yang dimaksudkan di sini ialah Yesus Kristus itu sendiri. Dan Ia sendiri yang mengusung “keadilan”. Ini menyarankan dua pikiran, Sepeti yang diungkapan oleh seorang penulis bernama Paterson: Raja (Yesus yang dimaksud) ini akan memperlakukan rakyatnya dengan adil dan merupakan keturunan Daud yang benar dan memegang tahtanya bukan untuk diri sendiri. Ia juga akan membebaskan Israel dan Yehuda dan memberikan ketentraman. Hanya nubuat itu baru terwujud ketika Yesus lahir beberapa abad setelah Yeremia.
Ayat 7-8. Satu gambaran bagaimana kasih Allah kepada umat pilihannya, setelah tercerai berai ke segala negeri maka Allah mengumpulkan kembali umatnya lagi ke tanah tinggalnya. Kalau dulu keluar dari tanah Mesir maka sekarang bahkan mengumpulkan dari seluruh tanah negeri dimana bangsa itu tercerai beraikan. Jadi, betul apa yang dikatakan dalam Mazmur 93:14: “TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya.”

Renungan.
• Ajakan kepada setiap gembala(=pemimpin bangsa,agama,gereja,komunitas,parpunguan dohot keluarga),melakukan dengan baik tanggung jawab dalam pelayanan /jabatan yang diterimannya. Jangan menggunakan kedudukan/jabatan kepentingan diri sendiri , tetapi memperhatikan orang yang dilayaninya.
• Mengutamakan Kebenaran dari Allahh didalam melayani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar